KBRI Kairo Persiapkan Forum Bisnis dan Investasi di Mesir

By Admin

nusakini.com--Guna meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir dalam bidang ekonomi, KBRI Kairo yang diwakili oleh Atase Perdagangan, Burman Rahman, dan Sekretaris II Ekonomi, Muhammad Yusuf, melakukan pertemuan dengan Gubernur Provinsi El Gharbia di Kantor Gubernur di kota Thanta, Mesir pada akhir pekan lalu.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus dari Dewan Konsultatif Pengembangan Daerah Provinsi El Gharbia serta Dewan Pemuda Mesir. Dalam pertemuan dibicarakan rencana pelaksanaan Forum Bisnis dan Investasi di Provinsi El Gharbia yang akan diselenggarakan pada akhir April 2018.  

“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KBRI Cairo, Pemprov El Gharbia dan Dewan Pemuda Mesir,” ujar Burman Rahman. 

Gubernur El Gharbia, Mayjen Ahmed Dheif Sakr, menegaskan dukungannya atas inisiatif pelaksanaan Forum Bisnis dan Investasi di Provinsi El Gharbia. Kegiatan dimaksud merupakan salah satu upaya yang cukup efektif guna meningkatkan kerja sama kedua negara dalam bidang perdagangan, khususnya di kawasan Delta.  

Untuk menindak lanjuti rencana dimaksud, Atdag KBRI Kairo meminta pihak Pemrov El Gharbia untuk dapat menyusun list produk unggulan dan peluang investasi di daerahnya untuk disampaikan ke pihak terkait di Indonesia agar dapat dipelajari secara lebih lanjut. Sebaliknya, KBRI K​airo juga akan menyiapkan sejumlah dokumen mengenai produk unggulan dan peluang investasi di Indonesia, yang kira-kira berpotensi untuk ditawarkan kepada para pengusaha dari kawasan dimaksud.  

Sementara itu, Ketua Dewan Pemuda Mesir Provinsi El Gharbia, Mohamed Sallabi mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Duta Besar LBBP RI untuk Mesir, Helmy Fauzy, guna membicarakan persiapan acara dimaksud. 

Kegiatan Forum Bisnis dan Investasi ini merupakan kolaborasi pertama antara KBRI Kairo dan Pemprov El Gharbia. Provinsi yang terletak sekitar 90 km di utara ibukota Mesir, Kairo, itu sendiri merupakan salah satu provinsi terbesar di Mesir dengan pendapatan utama berasal dari sektor industri dan pertanian dengan produk unggulan, seperti madu, tekstil, zaitun dan beras. (p/ab)